Branding identity atau identitas merek merupakan cara untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis kamu.
Dikutip dari Investopedia, branding identity adalah semua elemen yang terlihat untuk mencirikan sebuah merek. Misalnya, warna, desain, logo, serta elemen visual lainnya.
Hal ini berperan penting dalam pemasaran yang bisa membangun citra merek sehingga lebih mudah untuk dikenali dan diingat oleh pelanggan.
Untuk menciptakan branding identity yang sukses, perusahaan harus melakukannya dengan konsisten. Dengan begitu, identitas merek bisa berkembang secara kuat di benak pelanggan.
Membangun identitas merek memang tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang.
Kamu perlu memahami merek bisnis dengan baik sehingga bisa membangun kepribadiannya yang tepat melalui tampilan visual.
Baca Juga: 7 Strategi Branding yang Bisa Meningkatkan Penjualan
Elemen Branding Identity
Seperti yang telah dijelaskan, identitas merek terdiri dari beberapa elemen visual. Berikut penjelasannya:
- Logo
Logo merupakan identitas merek yang umum digunakan untuk menunjukkan citra merek. Ini merupakan elemen yang paling penting dalam membangun branding.
Logo merek dapat berupa gambar, teks, atau pun bentuk yang menggambarkan nama dan tujuan dari merek itu sendiri.
Logo digunakan dalam setiap aset milik merek. Mulai dari kartu nama, situs web, kemasan produk, media sosial, dan lainnya.
- Warna
Elemen identitas merek selanjutnya adalah color palette atau penggunaan warna.
Warna sangat penting untuk keperluan branding. Sebab, pemilihan warna bisa menonjolkan ciri khas dan nilai-nilai dari suatu merek.
Biasanya, penggunaan warna untuk merek ditentukan berdasarkan makna atau artinya secara psikologis.
- Font
Selain logo dan warna, jenis teks atau font juga termasuk dalam elemen identitas sebuah merek.
Gunakanlah font yang menarik perhatian calon pelanggan. Namun, pastikan font tersebut mudah dibaca dan dipahami oleh siapa pun yang melihatnya.
- Bentuk
Elemen branding identity selanjutnya adalah bentuk.
Bentuk tidak hanya meliputi logo, akan tetapi juga mencakup latar belakang situs web, tata letak halaman web, kemasan produk, hingga kartu nama.
Pastikan untuk menggunakan bentuk yang menarik dan mudah untuk diingat.
- Konsistensi Gaya
Elemen identitas merek setidaknya mencakup logo, warna, font, dan bentuk. Nah, keseluruhan elemen tersebut harus dibuat dengan gaya yang konsisten.
Konsistensi yang dimaksud harus mencakup gambar dan elemen visual lain. Jadi, tampilan dan nuansanya selaras.
Apapun gaya visual yang kamu gunakan, pastikan semuanya konsisten untuk branding secara online maupun di media cetak.
Baca Juga: 5 Strategi Rebranding Ampuh Agar Bisnis Makin Sukses
Cara Membangun Branding Identity
Apabila kamu ingin menciptakan branding identity yang kuat untuk sebuah merek, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan:
1. Tentukan Target Pasar
Untuk membangun identitas merek yang menarik dan mudah diingat, pastikan kamu telah mengetahui siapa target pasar merekmu.
Ada beberapa aspek yang bisa membantu kamu dalam menentukan target pasar, di antaranya:
- Usia
- Jenis kelamin
- Demografi
- Hal yang disuka atau tidak disukai
- Hobi
- Minat
Dengan memahami target pasar merekmu, kamu akan lebih mudah dalam membuat identitas merek yang sesuai.
Misalnya, jika merek kamu menyediakan produk bayi dan anak-anak, bisa menggunakan ilustrasi anak kecil di dalam logo merek dan warna-warna yang merepresentasikan target pasar.
2. Riset Pasar
Selain menentukan target pasar, kamu juga perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum membangun branding identity.
Misalnya, dengan menganalisis kompetitor untuk melihat seperti apa identitas merek yang mereka ciptakan sebagai referensi.
Kemudian, coba cari tahu apa yang ingin pelanggan lihat untuk menggambarkan produk atau layanan dari merek kamu.
Dengan lebih memahami pelanggan, kamu akan dapat menentukan identitas merek secara lebih baik.
Ketika brand identity sudah dibuat sesuai dengan target pasar, barulah kamu bisa menetapkan strategi seperti apa yang tepat untuk mempromosikannya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Branding untuk Membangun Bisnis
3. Cari Nilai Khas Merek
Untuk menciptakan identitas merek yang kuat, kamu juga perlu mencari tahu nilai khas dari brand milikmu.
Coba cari tahu dahulu nilai apa yang ingin merek kamu sampaikan kepada pelanggan. Biasanya, nilai merek akan terbentuk saat kamu sudah menentukan tujuan bisnis.
Dengan mengetahui nilai-nilai yang menjadi ciri khas merek, kamu pun bisa menyusun identitas merek yang tepat.
Tujuan bisnis bisa ditentukana dengan mencari tahu apa solusi yang ditawarkan dari produk atau layananmu, siapa target pasar merekmu, dan mengapa kamu membangun bisnis ini untuk pelanggan.
4. Tentukan Nama Merek
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, kini saatnya kamu mulai membangun identitas merek. Dimulai dengan menetapkan nama merek dari bisnismu terlebih dahulu.
Melansir Business2Community, nama merek haruslah mudah dieja, diucapkan, dan diingat.
Jadi, ketika pelanggan melihat atau mendengarnya, mereka sudah memiliki gambaran tentang merekmu dengan khas.
Pilihlah nama merek yang otentik. Jangan menggunakan nama merek yang sudah ada. Selain tidak unik, ini bisa menjadi masalah yang serius karena menyangkut plagiasi dan pelanggaran hak cipta.
Maka dari itu, coba pikirkan baik-baik nama apa yang akan digunakan untuk merek kamu. Pastikan namanya menunjukkan ciri khas dan merepresentasikan bisnismu.
Sebelum menggunakan nama untuk merekmu, jangan lupa untuk memeriksa nama domain di internet. Jangan sampai kamu menggunakan nama merek yang sudah dipakai oleh bisnis lain.
Kini, sudah ada banyak tools yang bisa membantu kamu dalam memeriksa nama domain.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 8 Cara Membangun Produk Branding
5. Buat Desain Logo
Selain nama, elemen identitas merek lainnya yang tak kalah penting untuk kamu buat ialah desain logo.
Pastikan logo yang kamu buat unik dan berbeda dari desain merek lain. Jadi, akan lebih mudah untuk ditemukan dan diingat oleh pelanggan.
Biasanya, logo merek berisi ilustrasi akan produk atau layanan yang dijual. Bisa juga berupa tampilan visual yang merepresentasikan bisnis kamu.
Buatlah logo dengan desain yang sederhana agar tampilannya lebih rapi. Hal ini akan membuat logo merek kamu lebih mudah untuk dimengerti maknanya.
Dikutip dari HubSpot, logo yang baik ialah logo yang mudah dimengerti ketika dilihat dalam jangka waktu 7 detik saja atau kurang.
Untuk membuat desain logo yang menggambarkan merek kamu, coba pikirkan kata-kata yang bisa merepresentasikan bisnismu.
Agar tampilan logo merek kamu benar-benar unik, cobalah untuk tidak menggunakan ilustrasi yang umum digunakan. Ikon-ikon serupa seperti ini akan mudah untuk ditiru juga.
Oleh karenanya, penting bagi kamu untuk memikirkan desain logo yang benar-benar memiliki ciri khas. Jadi, ketika pelanggan hanya melihat logo, mereka langsung memiliki gambaran mengenai bisnismu.
6. Tetapkan Kepribadian dan Suara Merek
Hal lain yang penting untuk kamu lakukan dalam membangun identitas merek yang kuat adalah dengan menentukan kepribadian dan suara merek.
Usahakan untuk menetapkan kepribadian dan suara merek yang berkaitan dengan bisnis kamu.
Misalnya, ketika bisnis yang kamu rintis berfokus pada bidang B2B (Business to business), kepribadian dan suara merek yang cocok ialah profesional dan berwibawa serta sikap yang serius.
Sesuaikan juga dengan target audiens kamu. Jadi, suara merek bisa ringan, ramah, suka berbicara, serius, teknis, atau berwibawa.
Sementara kepribadian merek spontan, ramah, serius, dan sebagainya. Intinya, kembali lagi kepada siapa yang menjadi target audiens kamu.
Kepribadian dan suara merek bisa kamu wujudkan dalam penggunaan kata-kata saat berkomunikasi dengan target audiens.
Contohnya, saat membuat caption untuk konten promosi di media sosial, artikel di situs web, copywriting di email marketing, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Strategi Positioning Produk untuk Meningkatkan Penjualan
7. Susun Strategi yang Tepat
Untuk menciptakan branding identity yang kuat, dibutuhkan proses yang tidak instan.
Maka dari itu, dibutuhkan strategi promosi yang tepat dan harus dilakukan dengan konsisten.
Strategi promosi harus dibuat dengan matang dan dilakukan terus-menerus agar brand identity kamu dapat menjangkau audiens secara luas.
Misalnya, menggunakan media sosial sebagai opsi lain dari ads untuk memberikan tempat bagi brand-mu. Bisa juga menggunakan WordPress, Blogger, atau platform pembuat situs web untuk memulai promosi di website.
Manfaat Membangun Branding Identity
Setelah memahami apa saja elemen brand identity dan bagaimana cara membangunnyam kamu juga perlu mengetahui manfaatnya.
Ini dia manfaat dari menciptakan brand identity yang kuat:
1. Memengaruhi Pelanggan
Dengan identitas merek yang kuat, bisnis kamu akan lebih mudah dalam memengaruhi calon pelanggan.
Ketika merek bisnis kamu mudah untuk dikenali dan diingat, akan ada banyak pelanggan yang membicarakannya.
Secara tidak langsung, perbincangan ini membuat pelanggan lain penasaran dan bukan tak mungkin bagi mereka untuk melakukan pembelian.
Kamu pun akan lebih mudah untuk mendapatkan pelanggan baru.
2. Membangun Kepercayaan Pelanggan
Identitas merek yang kuat juga bisa menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap merek kamu.
Ketika merek kamu memiliki citra yang positif di muka publik, maka akan lebih mudah bagi bisnismu untuk mendapatkan loyalitas dari pelanggan.
Kepercayaan sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk bisa bertahan di industri.
Dengan membangun brand identity yang kuat, perusahaan akan lebih mudah dalam membangun kedekatan dengan pelanggan.
Saat pelanggan merasa dekat secara emosional dengan brand, akan lebih mudah bagi mereka untuk memberikan loyalitas.
Baca Juga: Catat! 7 Etika Media Sosial Marketing yang Wajib Kamu Tahu
3. Membedakan Merek dari Pesaing
Manfaat identitas merek lainnya untuk brand ialah bisa tampil beda daripada pesaing.
Sebab, brand identity menonjolkan ciri atau nilai khas dari sebuah merek sehingga akan lebih mudah bagi pelanggan untuk mengenalinya di industri.
Merek kamu pun akan lebih menonjol dibanding kompetitor karena keunikannya.
4. Meningkatkan Pendapatan Usaha
Ketika identitas merek yang kamu bangun berhasil dikenali dan diingat dengan mudah, kepercayaan pelanggan akan tumbuh.
Semakin banyak pelanggan yang percaya, maka akan semakin besar pula potensi pendapatan yang bisa kamu peroleh.
Ketika pelanggan sudah mempercayai merekmu, mereka tak akan ragu untuk melakukan pembelian. Bahkan, pelanggan loyal bisa membantu kamu dalam mendatangkan pelanggan baru.
Hal ini biasanya terjadi ketika pelanggan yang sudah ada memberikan rekomendasi kepada pelanggan lain.
Kekuatan word of mouth marketing seperti ini sangat efektif untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga: 6 Strategi Omnichannel Marketing yang Bisa Tingkatkan Penjualan
Itu dia penjelasan terkait branding identity yang perlu kamu bangun dengan kuat untuk mendukung keberhasilan bisnis.