Elon Musk, siapa yang tak tahu namanya? Orang terkaya di dunia ini punya jaringan bisnis yang besar. Apa saja bisnis Elon Musk?
Berbicara tentang bisnis modern ini, hampir setiap pebisnis memiliki role model sendiri. Menurut Study.com, role model adalah orang yang dijunjung tinggi oleh orang lain untuk membantu menentukan perilaku yang tepat.
Panutan bisa positif atau negatif. Panutan positif menawarkan berbagai perilaku yang bermanfaat. Sementara itu, panutan negatif memberikan contoh perilaku berbahaya atau mengganggu.
Baca Juga: Intip Bisnis Sandiaga Uno, Cuan Hampir Rp 3 M Per Hari!
Dalam bisnis, memiliki panutan artinya kamu dapat mempelajari bagaimana perjalanannya membangun bisnis. Kamu bisa mengambil nilai-nilai positifnya, dan menjadikan kegagalan orang lain sebagai pelajaran berharga.
Elon Musk, adalah toko terkenal yang kini banyak dijadikan role model. Bagaimana tidak? Bisnis Elon Musk dikenal luar biasa dan selalu mampu membuat banyak orang terkesan.
Tak mengherankan jika banyak yang menjadikan perjalanan bisnis Elon Musk sebagai motivasinya. Lantas, apa saja bisnis Elon Musk?
Perjalanan Bisnis Elon Musk
Elon Musk lahir di Afrika Selatan tahun 1971. Sosok dengan nama lengkap Elon Reeve Musk ini lama tinggal dengan ayahnya dan pinda ke Kanada untuk menumpang tinggal dengan saudaranya.
Elon Musk pernah bekerja membersihkan sampah gandum di peternakan, tukang sapu, pemotong kayu, hingga menjual komponen komputer. Pekerjaan tersebut dilakukannya untuk menyambung hidup.
Elon Musk dikenal memiliki ambisi yang tinggi terhadap apa yang Ia inginkan. Elon Musk kecil sangat suka membaca dan belajar tentang teknik komputer dan pemrograman.
Alhasil, di usia 12 tahun Ia berhasil membuat kode komputer dan menjualnya ke majalah komputer. Setelah lulus kuliah dengan gelar Sarjana Ekonomi dan Fisika, Ia melanjutkan studinya di California.
Namun, Ia keluar kuliah dan memilih berwiraswasta di bidang internet, energi terbarukan, dan luar angkasa.
Baca Juga: Intip 6 Bisnis Sule, dari Bisnis Kuliner Hingga Juragan Kosan
Gurita Bisnis Elon Musk
Sejak pertama kali terjun ke dunia bisnis, Elon Musk memang selalu jadi sorotan. Pasalnya, Ia selalu melahirkan inovasi bisnis yang luar biasa.
Ia memiliki pengaruh penting dalam teknologi dan bisnis berkelanjutan. Apa saja bisnis Elon Musk?
1. Zip2
Perjalanan bisnis Elon Musk dimulai dengan mendirikan Zip2 bersama dengan adiknya, Kimbal Musk. Perusahaan ini bergerak dalam bidang perangkat lunak web dan memasarkan panduan kuota internet untuk surat kabar.
Dalam memulai bisnis, kamu bisa membangun bisnis bersama dengan kerabat atau anggota keluargamu. Membangun bisnis bersama orang terdekat dan terpercaya tentu akan jadi lebih mudah.
2. X.com
Pada tahun 1999, Elon Musk mendirikan layanan keuangan bernama X.com. Bisnis ii adalah lanjutan dari penjualan Zip2. Ia mengajak pebisnis John Story dan Bill Harris untuk menjadi Investor sekaligus presiden dan CEO di perusahaannya.
Beberapa bulan kemudian, X.com telah mengakuisisi perusahaan Confinity yang mengoperasikan layanan transker uang Paypal. Alhirnya, Elon Musk memutuskan menghentikan layanan X.com dan fokus ke Paypal.
Bisnis pertama Elon Musk menjadi batu loncatan untuk mendirikan bisnis selanjutnya. Hal ini bisa kamu adaptasi ketika ingin melakukan ekspansi bisnis.
Baca Juga: Intip 5 Ide Bisnis dari Citayam Fashion Week, Berani Coba?
3. SpaceX
Bisnis Elon Musk selanjutnya bergerak dalam pengembangan teknologi antariksa untuk membangun pesawat ruang angkasa. Pada tahun 2002, Elon Musk mendirikan perusahaan bernama Space Exploration Technologies Corporation atau SpaceX.
Tujuan perusahaan ini adalah menciptakan pesawat untuk melakukan perjalanan ke luar angksa secara komersial. SpaceX mulai memproduksi roket peluncur ke luar angksa. Ia berhasil membangun roket Falcon 1 dan Falcon 9.
Pada 2008, SpaceX mendapat kontrak dengan NASA untuk urusan transportasi kargo International Space Station dengan menggunakan roket Falcon 9. Menariknya, roket buatan SpaceX dapat digunakan berulang kali. Berbeda dengan roket lain yang hanya satu kali pakai.
Elon Musk berani mewujudkan mimpi besarnya melalui SpaceX, perusahaan swasta yang ingin menyediakan wisata ke Mars untuk pertama kalinya. Sebagai pebisnis, ketika kamu berani bermimpi besar, artinya kamu juga sudah siap mewujudkannya ya!
4. Tesla Motors
Tak berhenti dengan SpaceX, bisnis Elon Musk selanjutnya adalah Tesla Motors. Perusahaan ini memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau.
Elon Musk terlibat langsung mengawasi semua proses pengembangan, perancangan, hingga produksinya. Tahun 2008, Ia meluncurkan mobil listrik pertamanya bernama Tesla Roadster.
Hingga tahun ke tahun, Tesla pun telah meluncurkan berbagai tipe mobil listrik yang dijual di berbagai negara. Elon Musk berhasil menciptakan mobil ramah lingkungan dan terjangkau. Sebuah visi yang sangat bagus untuk masa depan bisnis dan lingkungan.
Baca Juga: Perjalanan bisnis erick thohir yang menginspirasi milenial
5. Solar City
Sebagai pebisnis, Elon Musk memang dikenal memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Kemudian, Ia membeli saham perusahaan Solar City. Elon Musk menjabat sebagai salah satu petinggi di perusahaan ini.
Pada 2014, SolarCity membangun fasilitas produksi yang lebih besar dan lebih canggih. Tak heran jika pabrik ini diklaim sebagai pabrik panel surya terbesar. Pada 2016, SolarCity diakuisisi oleh Tesla.
6. Hyperloop
Tak puas dengan pesawat luar angkasa dan mobil listrik, Elon Musk mendirikan Hyperloop. Perusahaan ini menciptakan moda transportasi kereta berkecepatan tinggi menggunakan sistem vakum.
Maka dari itu, biaya listriknya juga lebih rendah berkat penggunaan panel surya. Moda transportasi ini masih dalam proses pengembangan. Namun sama seperti SpaceX, sangat mungkin Elon Musk berhasil mewujudkan Hyperloop.
7. Open AI
Apakah kamu sudah siap menyambut masa depan? Open AI adalah perusahaan nirlaba yang baru berdiri tahun 2015. Perusahaan ini mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang bermanfaat bagi manusia.
8. Neuralink
Neuralink adalah ide gila Elon Musk lainnya. Perusahaan ini berdiri tahun 2016. Tujuan Neuralink adalah mengintegrasikan otak manusia dengan kecerdasan buatan.
Caranya adalah dengan menanamkan chip di otak manusia. Perangkat ini diharapkan mampu meningkatkan memori dan berinteraksi langsung dengan perangkat komputer. Seperti di film ya!
9. The Boring Company
Bisnis Elon Musk lainnya adalah The Boring Company. Perusahaan ini membangun infrastruktur dan konstruksi terowongan di Amerika Serikat. Awalnya, perusahaan ini merupakan anak perusahaan SpaceX, namun memisahkan diri.
Baca Juga: 7 Bisnis Chairul Tanjung di Berbagai Sektor
Batal Beli Twitter dan Gagal Dapat Investasi dari Google
Sudah memiliki banyak lini bisnis, tampaknya tak membuat orang terkaya di dunia ini merasa puas. Elon Musk memiliki rencana untuk membeli Twitter seharga US$44 atau senilai Rp 658 triliun.
Akan tetapi, rencana pembelian media sosial berlogo burung biru itu dibatalkan. Sebab, Twitter dinilian gagal memberikan informasi tentang akun bot atau akun palsu di dalam platform-nya.
Elon Musk menduga Twitter telah menipu para investor dan pengguna tentang jumlah akun palsu yang ada di platform-nya.
Pembatalan pembelian ini berdampak langsung pada merosotnya harga saham Twitter hingga 6% kurang dari 24 jam. Menariknya, usai Elon Musk mengeluarkan “cuitan” atas keputusannya batal membeli Twitter, akunnya langsung terkena banned.
Selain batal membeli Twitter, perusahaan Elon Musk juga gagal mendapat suntikan dana dari Google. Salah satu pendiri Google, Sergey Brin sebenarnya sudah lama berinvestasi di beberapa perusahaan Elon Musk.
Ia merupakan anggota dewan Alphabet Inc., induk perusahaan Google yang menginvestasikan US$500 ribu ke Tesla pada 2008. Google dan Fidelity juga menginvestasikan US$1 miliar di SpaceX pada 2015.
Namun, dikabarkan kerja sama antara Brin dan Musk tak akan dilanjut karena masalah pribadi. Bahkan, Brin diberitakan meminta penasihat keuangannya untuk menjual semua investasinya di perusahaan Elon Musk.
Baca Juga: 10 Bisnis Gibran Rakabuming Raka yang Perlu Kamu Ketahui
Itulah beberapa perusahaan milik Elon Musk yang selalu memunculkan inovasi baru. Sebagai pebisnis, tentu kamu perlu terus berinovasi, bermimpi, dan berani mewujudkannya!