Dalam dunia marketing, kita mengenal beberapa media promosi seperti iklan dan reklame. Tahukah kamu perbedaan iklan dan reklame?
Sebelum melakukan pemasaran, tentunya kamu harus menentukan media promosi apa yang akan kamu gunakan. Sebab, penggunaan media promosi haruslah sesuai dengan materi promosi dan target audiens.
Terlebih lagi jika kamu melakukan promosi dan pemasaran secara offline, kamu harus menentukan media yang pas. Sebab, penggunaan media promosi memakan biaya yang tidak sedikit.
Banyak bisnis yang salah menggunakan media promosi, alhasil promosi yang dilakukan tidak memberikan dampak yang signifikan. Maka dari itu, kamu juga perlu mengenali media promosi yang paling sering digunakan oleh pesaing sebagai pertimbangan.
Ada beberapa media yang cukup sering digunakan, yaitu melalui iklan dan reklame. Meskipun memiliki fungsi berbeda, apakah kamu sudah mengetahui apa saja perbedaan iklan dan reklame?
Mengetahui perbedaan keduanya bisa membantumu memiih media yang paling baik. Yuk simak perbedaan iklan dan reklame berikut ini ya!
Baca Juga: Kenali Konsep Retargeting Ads, Iklan Penargetan Berulang
Perbedaan Iklan dan Reklame
Ada beberapa aspek yang bisa menjadi perbedaan iklan dan reklame. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini aspek-aspek yang membedakan iklan dengan reklame. Simak, ya!
1. Definisi Iklan dan Reklame
Menurut Adjust, iklan adalah promosi produk, merek, atau layanan kepada audiens untuk menarik minat dan mendorong penjualan. Iklan bisa dalam berbagai bentuk, seperti teks, gambar, maupun video.
Sementara itu, reklame adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi singkat kepada banyak orang. Reklame juga tak hanya dapat mempromosikan produk, namun juga memberikan imbauan kepada masyarakat secara berkelanjutan.
Baca Juga: Keuntungan Beriklan dengan TikTok Ads, Tertarik Coba?
2. Bentuk Iklan dan Reklame
Perbedaan iklan dan reklame yang kedua yaitu iklan dapat berupa teks, gambar, maupun video. Artinya, iklan dapat disajikan dalam berbagai bentuk.
Kuncinya adalah iklan mengandung berbagai informasi tentang produk, merek, atau layanan guna mendorong penjualan.
Iklan elektronik biasanya ditampilkan dalam bentuk video dan audio di televisi, radio, atau media internet. Selain dalam bentuk elektronik, iklan juga bisa ditampilkan dalam bentuk cetak.
Sebagai contoh, iklan yang ditayangkan di koran atau majalah. Contoh lain adalah iklan dalam bentuk brosur atau leaflet yang biasa kamu jumpai ketika mendatangi kantor pemasaran.
Lantas bagaimana bentuk reklame? Pada dasarnya reklame hanya memiliki satu bentuk, yaitu papan reklame. Reklame adalah jenis media informasi yang paling sering ditemui.
Jika kamu keluar rumah, cobalah lihat di sepanjang jalan. Kamu akan menemukan banyak papan reklame berukuran besar yang memberikan berbagai informasi. Mulai dari informasi produk, kampanye politik, aksi lingkungan, hingga imbauan untuk masyarakat.
Umumnya, reklame berbentuk persegi panjang yang terbuat dari logam, kayu, kain, atau bahan lain. Bagian depan reklame yang berisi gambar dan teks bisa dilepas pasang. Namun, bagian lain biasanya bersifat permanen.
Saat ini, reklame telah mengalami modifikasi menjadi lebih canggih. Reklame kini sudah menggunakan teknologi digital, sehingga menggunakan panel layar berukuran besar yang bisa menampilkan gambar bergerak.
Baca Juga: Apa Itu CPA? Ketahui Seluk Beluk Model Iklan Online Ini
3. Materi Iklan dan Reklame
Perbedaan iklan dan reklame selanjutnya yaitu terletak pada materi yang disampaikan. Umumnya, iklan memuat informasi yang lebih banyak, lengkap, dan detail.
Iklan produk bisa memuat tentang nama produk, fungsi, fitur, cara penggunaan, nilai gizi, harga produk, hingga promo spesial. Iklan memang ditujukan untuk memengaruhi audiens secara massif.
Tak mengherankan jika informasi yang dimuat juga begitu lengkap. Sebaliknya, reklame memuat informasi yang singkat dan padat. Reklame biasanta hanya berisi beberapa teks singkat.
Bukan tanpa alasan, reklame lebih banyak menampilkan gambar daripada tulisan. Tujuannya adalah agar lebih menarik dan mudah dilihat oleh audiens. Selain itu, papan reklame juga memiliki ukuran yang terbatas sehingga perlu menghemat ruang sebaik mungkin.
4. Ciri Iklan dan Reklame
Perbedaan iklan dan reklame berikutnya bisa dilihat dari ciri-ciri antara keduanya.
Iklan memiliki ciri-ciri umum, antara lain informatif, komunikatif, menarik, mudah dipahami, efektif, dan mampu mempengaruhi audiens.
Sementara itu, reklame memiliki ciri-ciri yang lebih unik dan membedakannya dengan media promosi lain. Berikut ini ciri-ciri reklame, yaitu:
- Reklame umumnya berbentuk persegi panjang, baik vertikal maupun horizontal.
- Memiliki ukuran yang sangat besar.
- Ditempatkan di posisi yang tinggi agar mudah terlihat.
- Berada di tempat yang ramai, misalnya di sepanjang jalan utama.
- Menggunakan warna-warna yang kontras agar mudah dibaca.
- Memuat konten iklan, informasi, maupun pesan.
- Menggunakan Bahasa yang singkat dan jelas.
Baca Juga: 4 Cara Membuat Instagram Ads Manager untuk Iklan Bisnis Kamu
5. Penggunaan Iklan dan Reklame
Perbedaan iklan dan reklame yang terakhir dapat dilihat dari penggunaannya. Iklan adalah cara promosi yang pasti digunakan oleh semua bisnis. Sebab, pada dasarnya iklan memiliki banyak bentuk lagi di dalamnya.
Iklan dapat digunakan dia banyak tempat, mulai dari media elektronik, media internet, hingga dibagikan sebagai brosur. Sementara itu, reklame memiliki penggunaan yang lebih spesifik.
Reklame ditempatkan di lokasi terbuka yang mudah dilihat oleh banyak orang. Biasanya reklame ditempatkan di tepi jalan raya, di sudut lampu lalu lintas, maupun di atas jalan layang. Reklame juga bisa ditempatkan di jembatan penyebrangan orang.
Reklame harus berada di area lalu lintas yang ramai. Sebab reklame adalah media informasi berkelanjutan, artinya setiap orang mungkin saja akan melihat reklame yang sama setiap harinya jika melalui jalan yang sama.
Pemyampaian berulang inilah yang menjadi tujuan penggunaan reklame.
Nah, itulah beberapa perbedaan iklan dan reklame yang perlu kamu ketahui. Yuk tentukan media promosi yang cocok untuk bisnismu!