Apakah kamu sudah mengetahui pengertian ROI atau Return of Investment? Jika belum, yuk cari tahu selengkapnya berikut ini.
Menurut Forbes, pengertian ROI adalah metrik yang digunakan untuk memahami profitabilitas investasi.
ROI disebut juga dengan pengembalian investasi. Dalam praktiknya, ROI dihitung menggunakan rumus tertentu.
Penghitungan ROI dapat digunakan investor untuk mengevaluasi investasi mereka dan menilai seberapa baik kinerja investasi tertentu dibandingkan dengan yang lain.
Melansir TechTarget, perhitungan ROI juga terkadang digunakan dengan pendekatan lain untuk mengembangkan kasus bisnis untuk proposal tertentu.
Penggunaan ROI secara keseluruhan untuk suatu perusahaan, yakni digunakan sebagai cara untuk menilai seberapa baik perusahaan dikelola.
Baca Juga: Penting untuk Investor! Ini 3 Cara Cek Perusahaan yang Terdaftar di OJK
Pengertian ROI
Mengutip laman hotmart, pengertian ROI adalah metrik yang menimbang uang yang diinvestasikan dalam bisnis dan jumlah yang diterima sebagai imbalannya.
Ini sering digunakan untuk menilai apakah suatu investasi layak dari sudut pandang keuangan.
Dengan kata lain, pengertian ROI adalah cara kamu dalam mengukur keseluruhan kinerja keuangan bisnis.
Kamu pun dapat melihat apakah produk atau layanan yang ditawarkan benar-benar menghasilkan uang sesuai target dan apakah strategi pemasaran yang digunakan benar-benar memberikan hasil yang diharapkan.
Ketika kamu memasukkan uang ke dalam investasi atau usaha bisnis, ROI juga akan membantumu dalam memahami berapa banyak keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari investasi.
Pengembalian investasi adalah rasio sederhana yang membagi laba bersih (atau kerugian) dari investasi dengan biayanya.
Karena dinyatakan dalam persentase, kamu pun dapat membandingkan efektivitas atau profitabilitas dari berbagai pilihan investasi.
Baca Juga: Apa Arti Profit? Ini Penjelasannya dan 5 Cara Mendapatkannya
Cara Menghitung ROI
Untuk mengetahui jumlah Return of Investment, kamu perlu menghitungnya dengan rumus berikut:
ROI= (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%
Sebagai contoh, apabila investasi sebesar Rp1.000.000,- menghasilkan laba atau pendapatan investasi sebesar Rp1.200.000,-, maka laba yang diperoleh adalah Rp200.000,-. Dengan begitu, penghitungan ROI adalah sebagai berikut:
ROI = (1.200.000-1.000.000) : 1.000.000 X 100%
ROI = 200.000 : 1.000.000 X 100%
ROI = 0,2 X 100%
ROI = 20%
Ketika penghitungan ROI memiliki persentase pengembalian positif, ini berarti bisnis atau metrik ROI yang diukur menguntungkan.
Sementara itu, jika penghitungan memiliki persentase ROI negatif, itu berarti bisnis atau metrik yang diukur berutang lebih banyak uang daripada yang diperoleh.
Maksudnya, jika persentasenya positif, pengembaliannya berarti telah melebihi total biaya.
Namun, jika persentasenya negatif, investasi tersebut menghasilkan kerugian.
Baca Juga: Angel Investor pada Bisnis Startup, Apa Itu?
Manfaat Perhitungan ROI
Penghitungan ROI tidak hanya dilakukan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian investasi, ada beberapa manfaat lain yang berguna bagi sebuah bisnis, di antaranya:
1. Mengukur Profitabilitas Usaha
Salah satu kegunaan dari perhitungan ROI adalah bisa membantu kamu dalam mengukur profitabilitas usaha.
Sebab, ROI dihitung dengan laba bersih atas investasi yang dilakukan. Dengan begitu, kamu mengetahui bagaimana kinerja usaha dalam memeroleh keuntungan.
Perhitungan ROI untuk mengukur profitabilitas usaha juga sangat mudah untuk dilakukan. Bahkan, ini adalah cara pengukuran paling sederhana dari persentase keuntungan yang dibuat oleh investor dalam investasinya.
2. Memastikan Tujuan yang Hendak Dicapai
Perhitungan Return of Investment juga bisa membantu kamu dalam memastikan tujuan yang hendak dicapai.
Hasil penghitungan ROI dapat memastikan keselarasan tujuan antara divisi yang berbeda dan perusahaan secara keseluruhan.
Setiap peningkatan ROI dalam divisi juga akan membawa peningkatan ROI keseluruhan dari sebuah perusahaan.
Baca Juga: 5 Fungsi Company Profile Bisnis untuk Menarik Investor
3. Menganalisis Perbandingan
Tidak hanya digunakan untuk mengukur kesuksesan sebuah usaha, Return of Investment juga bisa digunakan untuk menganalisis perbandingan.
ROI dapat membantu kamu dalam membuat perbandingan antara unit bisnis yang berbeda dalam hal profitabilitas dan pemanfaatan aset.
Perhitugan ROI ini juga dapat digunakan untuk perbandingan antar perusahaan, asalkan perusahaan yang dibandingkan memiliki ukuran yang sebanding dan dari industri yang sama.
Dengan melakukan analisis perbandingan ini, kamu pun bisa mengetahui bagian mana yang memerlukan perbaikan.
Kamu pun bisa membelanjakan uang dengan lebih bijak sehingga bisnis kamu bertumbuh ke arah lebih baik.
4. Mengukur Kinerja Investasi
Manfaat lain dari penghitungan Return of Investment adalah bisa membantu investor dalam mengukur kinerja investasi mereka.
ROI memungkinkan kamu untuk melihat keuntungan dari investasi atau kekurangannya, yang penting untuk selalu diperhatikan saat menjalankan bisnis.
ROI juga dapat digunakan untuk mengukur kinerja divisi investasi yang berfokus pada perolehan laba maksimum dan pengambilan keputusan yang tepat terkait akuisisi dan pelepasan aset modal.
Selain itu, ROI dapat digunakan untuk menilai kinerja manajer pusat investasi dari sebuah perusahaan.
Sebab, ROI dianggap sebagai ukuran kinerja paling penting dari divisi investasi dan mencakup aspek kinerja dari unit bisnis lainnya.
Hasil ROI yang lebih baik menunjukkan bahwa pusat investasi memiliki hasil yang memuaskan di bidang kinerja lainnya, seperti manajemen biaya, pemanfaatan aset yang efektif, strategi harga jual, strategi pemasaran dan promosi, dan lain-lain.
ROI tahunan juga dapat membantu kamu dalam menganalisis dan membandingkan kinerja investasi perusahaanmu selama periode waktu tertentu.
Baca Juga: Lebih Untung Mana, Bisnis Trading atau Investasi?
5. Mengukur Keberhasilan Proyek
Hasil penghitungan ROI yang dilakukan juga bisa membantu sebuah perusahaan dalam mengukur keberhasilan proyek mereka.
Melansir Business News Daily, jika pemilik bisnis menginvestasikan uang dalam kampanye iklan, mereka akan menganalisis penjualan yang dihasilkan oleh iklan dan menggunakan informasi tersebut untuk menentukan ROI.
Sementara itu, apabila uang yang dihasilkan melebihi jumlah uang yang dibelanjakan, maka bisnis dapat menganggapnya sebagai ROI yang dapat diterima sebagai keuntungan usaha.
ROI juga bisa membantu kamu dalam membuat keputusan usaha sebelum menjalankan sebuah proyek.
Karena ROI bisa mengukur apakah proyek dijalankan bisa menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
Oleh sebab itu, perhatikanlah dengan cermat uang yang kamu belanjakan untuk keperluan usaha.
Pertimbangkanlah apakah itu akan meningkatkan profitabilitas usaha dan memungkinkan kamu mencapai ROI yang sehat dan lebih tinggi.
6. Menggambarkan Biaya Peluang
Tidak hanya bisa mengetahui untung rugi suatu investasi dalam perusahaan, penghitungan ROI juga dapat digunakan untuk menggambarkan biaya peluang.
Misalnya, ROI dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai keputusan investasi, membandingkannya dengan biaya awalnya.
Bisnis juga bisa menggunakan perhitungan ROI saat mengevaluasi investasi masa depan atau sebelumnya.
Seorang investor juga dapat menghitung ROI untuk menilai investasi pribadi mereka dan membandingkan dengan satu investasi lainnya.
Dengan ROI, mereka pun bisa memiliki proyeksi yang lebih jelas mengenai biaya peluang yang mungkin dihasilkan dari sebuah investasi.
Contohnya, jika seorang pemilik bisnis menginvestasikan uang mereka di pasar saham, mereka dapat mengharapkan untuk menerima pengembalian tahunan minimal 5%.
Dengan menginvestasikan uang yang sama di sebuah perusahaan, pemilik pun akan mengharapkan untuk melihat ROI yang serupa.
Singkatnya, ROI dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan atau kerugian dana yang diinvestasikan dalam sebuah bisnis.
Baca Juga: Wajib Tahu 5 Tips Ampuh Bisnis Saham, Dijamin Cuan!
Itu dia penjelasan lengkap mengenai Return of Investment atau ROI yang perlu kamu pahami.