Ada banyak jenis iklan online yang bisa kamu gunakan, termasuk retargeting. Apa itu retargeting?
Salah satu strategi pemasaran yang dinilai cukup ampuh untuk meningkatkan penjualan usaha adalah dengan beriklan secara online.
Dilansir dari laman RevLocal, retargeting adalah strategi periklanan berbayar yang melibatkan menempatkan iklan bisnismu kepada pelanggan yang telah mengunjungi situs webmu setelah mereka mengklik dan mengunjungi situs web lain.
Jadi misalnya, ketika pelanggan selesai mengunjungi laman website milik kamu dan meninggalkannya, kemudian mengecek website lainnya, iklan dari situs pun akan muncul pada layer smartphone atau laptop mereka.
Itulah yang dinamakan dengan iklan yang ditargetkan.
Intinya, suatu brand akan selalu menarik kembali pelanggan yang pernah melakukan interaksi di website melalui iklan digital yang ditampilkan.
Retargeting dinilai sebagai cara yang cukup ampuh untuk melibatkan kembali pelanggan yang sebelumnya pernah berinteraksi secara online dengan brand milikmu.
Oleh sebab itu, kamu perlu memahami cara kerjanya.
Baca Juga: 6 Arti Penting Banner Iklan, Tingkatkan Visibilitas Bisnismu secara Online!
Apa Itu Retargeting? Begini Cara Kerjanya
Setelah mengatahui apa itu retargeting, kamu juga perlu memahami cara kerjanya.
Lantas, bagaimana cara kerja iklan yang ditargetkan?
Mengapa brand bisa menampilkan iklan kepada pelanggan meski mereka sudah meninggalkan laman website-nya?
Bisa dibilang, kinerja iklan yang ditargetkan sebenarnya cukup sederhana, lho. Kamu bisa menggunakan advertising pixel untuk melacak pelanggan yang mengunjungi websitemu.
Perlu kamu ketahui, advertising pixel adalah sebuah kode JavaScript yang tersedia dalam platform penyedia layanan periklanan.
Setiap kali pelanggan mengunjungi halaman produk atau layanan di situs web, pixel tersebut akan diunduh dan berisi informasi tentang apa yang mereka lihat.
Informasi tersebut menjadi bagian dari profil pelanggan yang disimpan oleh jaringan iklan yang digunakan oleh bisnis dan dilacak melalui cookie yang ditempatkan pada browser pelanggan.
Saat orang tersebut mengunjungi situs web lain (misalnya, email, aplikasi media sosial, atau situs lain dengan iklan khusus), cookie akan memberi tahu jaringan iklan bahwa orang tersebut telah mengunjungi situs web perusahaan dan melihat produk atau layanan tertentu sebelumnya.
Jaringan iklan pun akan menyajikan iklan kepada pelanggan tersebut dengan menampilkan produk atau layanan tertentu yang sebelumnya mereka lihat.
Begitulah cara kerja iklan yang ditargetkan. Meski dapat melacak pelanggan, tetapi kamu tidak akan pernah bisa mengetahui identitas mereka secara detail.
Namun, advertising pixel hanya berisi informasi tentang perilaku mereka yang memungkinkan kamu untuk membuat pengalaman pengguna yang unik berdasarkan perilaku tersebut.
Baca Juga: Apa Itu CPA? Ketahui Seluk Beluk Model Iklan Online Ini
Jenis-jenis Retargeting
Dalam praktiknya, iklan yang ditargetkan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Pixel Based
Jenis retargeting pixel based mengacu pada menampilkan ulang sebuah konten dalam bentuk iklan kepada pelanggan yang pernah mengunjungi situs web suatu brand.
Melansir MaxTraffic, retargeting pixel based, iklan brand kamu dapat dilihat segera setelah pengunjung meninggalkan situs web.
Dengan begitu, kamu memiliki kesempatan untuk menarik perhatian mereka kembali sehingga kembali melirik produk atau layanan di situs web bisnismu.
2. List Based
Sementara itu, retargeting list based adalah penyajian ulang konten dalam bentuk iklan kepada pelanggan yang dapat bekerja jika brand telah memiliki informasi kontak pelanggan dari database.
Iklan yang ditargetkan ini dilakukan melalui mengirimkan pesan penawaran ke alamat email pelanggan kamu.
Ketika pelanggan pernah membuka iklan penawaran yang dikirimkan melalui email, kamu bisa menargetkan mereka kembali dengan mengirimkan penawaran lain di email.
Cara seperti ini cukup efektif untuk mengubah target audiens menjadi prospek bisnis kamu sehingga mereka mau berbelanja di situs web jualanmu.
Selain menambah pelanggan baru, retargeting list based juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan yang sudah ada.
Baca Juga: Pahami 4 Strategi Mobile Marketing Biar Iklanmu Ditonton
Manfaat Retargeting Bagi Bisnis
Tentu saja, iklan yang ditargetkan menawarkan keuntungan tersendiri bagi bisnis.
Apa saja ya, manfaatnya? Berikut di antaranya yang perlu kamu ketahui:
1. Bisa Meningkatkan Brand Awareness
Melalui retargeting, kamu bisa meningkatkan brand awareness kepada pelanggan.
Hal ini karena iklan yang ditargetkan membantu pelanggan mengetahui informasi seputar brand yang mungkin mereka lewatkan.
Baik itu informasi terkait produk atau layanan, juga informasi seputar brand kamu.
Cara ini juga dapat mengingatkan pelanggan tentang nilai merek atau daya tarik produk atau layanan tertentu.
Selain itu, retargeting akan membantu pelanggan mengingat brand kamu setelah mereka mengunjungi websitemu.
Apabila hal-hal tersebut kamu gunakan dengan maksimal, brand awareness pun bisa meningkat.
Baca Juga: 6 Jenis Native Advertising, Iklan Berbayar Paling Fleksibel!
2. Memicu Pelanggan untuk Kembali Mengunjungi Website Kamu
Iklan yang ditargetkan bisa kamu gunakan sebagai salah satu cara untuk menarik pelanggan kembali mengunjungi websitemu.
Penelitian yang dilakukan oleh Stanford Business pun menyebutkan bahwa, retargeting dapat meningkatkan kemungkinan pelanggan untuk mengunjungi kembali situs web bisnis.
Bahkan, ketika iklan itu sendiri tidak memiliki lebih banyak informasi daripada yang diperoleh pelanggan dari kunjungan awal mereka.
Dengan mengunjungi kembali website milikmu, diharapkan pelanggan dapat melakukan pembelian atau mengisi form pada landing page yang dapat brand tindaklanjuti di kemudian hari.
3. Lebih Terhubung dengan Pelanggan
Manfaat iklan yang ditargetkan berikutnya bagi bisnis adalah membantu brand untuk lebih terhubung dengan pelanggan mereka.
Pasalnya, retargeting bisa meningkatkan brand awareness sehingga membantu brand kamu memiliki calon pelanggan yang potensial.
Dengan iklan yang ditargetkan, pelanggan diingatkan akan brand kamu dan didorong untuk terus melakukan pembelian.
Selain itu, karena retargeting sifatnya menyajikan iklan pada pelanggan yang pernah berinteraksi dengan brand, kamu pun akan tetap terhubung dengan mereka secara tidak langsung.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Iklan Online? Ini Jenis dan Keuntungannya
4. Dapat Meningkatkan Penjualan
Bagian terbaiknya adalah retargeting bisa meningkatkan penjualan toko online kamu, lho.
Hal ini karena ketika pelanggan mengunjungi website kamu, mereka sebenarnya sudah tertarik pada produk atau layanan yang kamu tawarkan.
Namun, mungkin mereka masih belum siap untuk melakukan transaksi atau pembelian.
Nah, dengan bantuan iklan yang ditargetkan, kesempatan kamu untuk mendapatkan pembelian dari pelanggan pun akan semakin besar.
Retargeting bisa memengaruhi pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian produk atau layanan.
Misalnya, ketika mereka meninggalkan keranjang belanja di website, retargeting dapat meningatkan pelanggan bahwa item yang mereka minati masih tersedia dan siap untuk dibeli.
Atau bisa juga diarahkan untuk mengisi form pelanggan di laman landing page yang bermanfaat untuk marketing bisnis.
Jadi, sangat bermanfaat bagi sebuah bisnis sehingga lebih mudah untuk menarik pelanggan.
5. Strategi Iklan yang Tepat dan Efektif
Mengutip HubSpot, retargeting merupakan iklan digital yang cukup efektif bagi bisnis, baik untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan paling laris dari suatu brand atau mengenalkan produk dan layanan baru pada pelanggan.
Jadi, ketika kamu mengetahui bahwa pelanggan telah mengunjungi situs web brandmu, melakukan pembelian, atau menunjukkan minat umum pada bisnis kamu, retargeting akan membantumu dalam berbagi produk baru dengan mereka yang sesuai dengan minat mereka.
Ketika kamu menampilkan iklan pada mereka, kamu pun dapat mengarahkan mereka langsung kembali ke situs websitemu untuk menemukan produk baru dan membujuk mereka agar menindaklanjuti dengan pembelian.
Meski retargeting tidak selalu berujung pada transaksi pembelian, tetapi cara ini dapat membantu menjaga brand kamu tetap diingat oleh pelanggan.
Brand kamu pun bisa menjadi lebih unggul dari pesaing karena retargeting dapat mengurangi jangkauan iklan pesaing dengan menayangkan iklan perusahaan kamu di situs web eksternal.
Baca Juga: 5 Manfaat Iklan Online bagi Pemasaran Produk
Agar bisa mendapatkan seluruh keuntungan ini, penting bagi kamu untuk menyiapkan materi iklan retargeting sebaik mungkin.
Sebab, retargeting memiliki kelemahan tidak bisa mengetahui manakah audiens yang benar-benar menjadi target pasar kamu.
Walau demikian, retargeting bisa menjadi awal campaign yang cukup efektif untuk mengumpulkan prospek dan mengubahnya menjadi konversi.
Itu dia penjelasan tentang apa itu retargeting beserta manfaatnya bagi bisnis. Apakah kamu tertarik untuk mencobanya sebagai salah satu strategi bisnis?