Bagi sebagian besar peminat belanja online dan pengusaha dari toko online tentu sudah paham apa itu COD, konsep pembayaran Cash On Delivery.
Memang, COD adalah salah satu cara paling populer yang dilakukan oleh toko online untuk melayani pembeli tanpa memerlukan kartu kredit atau rekening bank.
Pengguna hanya perlu belanja melalui situs toko online, memilih barang yang ingin dibeli, memasukkan alamat, lalu membayar ketika barang tersebut sampai.
Umumnya, beberapa pembeli akan mengambil keuntungan dari COD dan merugikan pihak penjual. Terkadang, ada pembeli yang membatalkan pembelian mereka setelah produknya sudah diantarkan dan dilihat.
Dalam kasus lain, pembeli akan memesan dua sampai tiga barang yang sama tapi dengan ukuran atau warna yang berbeda, kemudian memilih satu yang mereka inginkan ketika kurir sudah mengantarkan barangnya.
Lantas apa itu COD? Berikut ini beberapa penjelasan mengenai sistem COD yang perlu kamu ketahui.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Aplikasi Pembayaran Online Terbaik dan Praktis
Apa Itu COD dan Kelebihannya?
Apa itu COD? Dilansir dari Shiprocket, sistem pembayaran COD memiliki beberapa kelebihan. Berikut penjelasannya yang perlu kamu ketahui.
1. Memberikan Opsi Pembayaran yang Fleksibel Bagi Pelanggan
Kelebihan pertama dari sistem COD adalah pembeli dapat membayar setelah menerima barang. Denga begitu, tidak akan ada risiko kehilangan uang.
Misalnya, pembayaran gagal diproses namun saldo pembeli telah terpotong. Pembeli juga bisa melihat produk apakah sudah sesuai dengan informasi penjual atau tidak.
2. Menghilangkan Ketergantungan pada Sistem Paylater
Seperti yang kita ketahui, saat ini berbagai e-commerce telah bekerja sama dengan pihak lain untuk menyediakan fitur paylater.
Fitur tersebut memungkinkan kamu untuk membeli barang lebih dulu, kemudian membayarnya di waktu yang telah ditentukan.
Meskipun memberikan kemudahan, namun terlalu bergantung dengan sistem paylater ini juga buruk bagi finansialmu. Sebab, lama kelamaan bunga dari paylater akan terus naik jika kamu telat melakukan pembayaran.
3. Menghindari Penipuan Pembayaran Online
Kelebihan lain dari sistem pembayaran COD adalah menghindari penipuan pembayaran online.
Melalui sistem pembayaran COD, pembeli tidak perlu memberikan informasi apapun yang berkaitan dengan data-data keuangan. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa sistem COD lebih diminati ketimbang pembayaran melalui transfer.
Baca Juga: Cara Tambah Pembayaran di Google Play yang Praktis
Adakah Kekurangan dari Sistem COD?
Di samping kelebihan yang dimiliki, ternyata sistem COD juga memiliki beberapa kekurangan yang lebih dirasakan oleh pihak penjual.
Lantas apa saja kekurangan tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Rentan Mengalami Kerugian
Salah satu tantangan sekaligus kekurangan utama sistem COD adalah rentan mengalami kerugian. Sistem COD memungkinkan pembeli untuk melakukan pembayaran secara tunai.
Oleh sebab itu, pembeli bisa saja membatalkan pesanan dan mengembalikan barang kepada kurir.
Apabila terjadi permasalahan tersebut, maka penjual tidak akan mendapat keuntungan. Justru, penjual mengalami kerugian dari sisi waktu dan tenaga untuk menyiapkan pesanan.
Bahkan, kerugian lainnya yaitu penjual harus merelakan biaya pengemasan dari pesanan yang dibatalkan.
2. Kerugian Bagi Kurir
Kekurangan lain dari sistem COD yaitu banyak dirasakan oleh kurir. Dalam sistem COD, seharusnya harga produk dibayarkan secara langsung kepada kurir. Namun, beberapa pembeli ada yang menolak melakukan pembayaran dengan berbagai alasan.
Biasanya, pembeli menolak membayar karena menilai produk yang dating tidak sesuai. Padahal, bisa jadi sebenarnya deskripsi produk sudah dijelaskan secara detail.
Namun, pembeli yang tidak membaca dengan benar sehingga justru menyalahkan pihak kurir.
Baca Juga: Apa Arti CoD dan 4 Kelebihannya untuk Bisnis E-commerce?
Seperti Apa Fungsi COD dalam Bisnis Online?
Setelah mengetahui apa itu COD, kelebihan dan kekurangannya, saatnya kamu mengetahui konsep pembayaran ini lebih detail.
Selain memiliki kelebihan dan kekurangan, secara khusus sistem COD juga memiliki fungsi bagi pertumbuhan bisnis online. Kehadiran sistem COD bisa membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sebuah toko online.
Pasalnya, saat ini banyak toko online yang menggunakan foto produk hasil “mencuri” dari toko lain. Sehingga kualitas produknya sangat diragukan.
Penerapan fitur COD seolah menjadi bukti bahwa penjual memang menjual produk yang original dan bisa dipertanggung jawabkan.
Hal tersebut tentunya mampu meningkatkan loyalitas pembeli. Sebab, jika penjual mampu memberikan kepuasan dan kesenangan pada pembeli sejak transaksi pertama terjadi, maka bisa memicu pembeli untuk membeli ulang.
Fungsi lain sistem COD yaitu membangun bisnis yang profesional. Kehadiran sistem COD akan memberikan kesan yang baik bagi pembeli.
Sebab, dari sudut pandang pembeli, toko dengan sistem COD akan terlihat lebih kredibel dan menjamin mutu produk yang dijualnya.
Baca Juga: 7 Manfaat QRIS untuk Bisnis yang Wajib Kamu Ketahui
Apa Saja Fakta Seputar Sistem COD?
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan, dan apa itu COD, kamu perlu mempertimbangkan beberapa fakta tentang COD sebelum mengambil keputusan untuk toko online kamu menyediakan layanan COD.
Berikut beberapa fakta yang bisa kamu pelajari dari sistem ini!
1. Pembeli Indonesia Menyukai Sistem COD
Fakta yang diungkapkan dari co-founder Zalora Indonesia, Hadi Wenas, mengatakan bahwa transfer bank adalah cara pembayaran paling populer di Indonesia. Kemudian, sebanyak 40 persen dari transaksi di Zalora dilakukan dengan COD.
Sedangkan di Lazada Indonesia, COD adalah cara pembayaran paling populer. COD berperan besar dalam membuat pengunjung tersebut mau membeli.
2. Sering Terjadi Pengembalian Barang
Kekhawatiran toko online terhadap COD adalah mudahnya pembeli mengembalikan barang. Tentu saja, sampai pembeli menyerahkan uangnya, transaksi belum resmi dilakukan, terlepas dari berapa kali ia memesan.
Pembeli bisa mencari barang di internet mereka kapanpun, dan toko online tetap harus kehilangan waktu dan tenaga.
Pembeli seperti ini tentu ada, tapi tidak banyak. Salah satu solusi untuk menghindari hal ini adalah dengan memberikan informasi selengkap mungkin pada toko online kamu.
3. Pengembalian yang Buruk Jarang Terjadi
Memang benar bahwa COD mengurangi “biaya” pengembalian pembeli, tapi selama mereka senang dengan produk dan layanan yang mereka terima, mereka tidak perlu mengembalikan apapun.
Pengembalian barang yang terjadi melalui sistem COD biasanya adalah karena informasi produk yang kurang, sehingga barang yang diterima tidak sesuai dengan ekspektasi pembeli.
Pada sistem COD, pengembalian dengan kondisi buruk akan sangat jarang terjadi karena dipantau langsung oleh kurir COD.
Sehingga meminimalisir pengembalian barang yang telah rusak, cacat setelah dicoba, atau kotor pada saat mencoba.
Baca Juga: Bagaimana Alur Transaksi Penjualan? Ini Dia Penjelasannya!
4. COD Bukanlah Alasan Utama Terjadinya Pengembalian
Meskipun sistem COD mempermudah proses pengembalian barang, tetapi COD bukanlah penyebab utama terjadinya pengembalian barang.
Alasan utama pengembalian barang adalah karena kurangnya informasi mengenai produk yang ditransaksikan.
Hal ini terjadi ketika situs yang menjual barang tidak memperlihatkan dan menjelaskan barang mereka secara rinci, dan barang tersebut tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan pembeli.
Untuk mengurangi risiko seperti itu, gunakan foto barang dan memastikan foto yang dihasilkan berkualitas tinggi dan memberikan sebanyak mungkin informasi, seperti ukuran dan sebagainya.
Selain itu, alasan lain dari pengembalian barang adalah pelayanan yang buruk, misalnya karena keterlambatan barang.
Meskipun populernya sistem COD tentunya memiliki tantangan tersendiri. Penyesuaian sistem dengan toko online adalah salah satu cara untuk menjembatani toko online dengan pelanggan.
Yuk, cermati penggunaan sistem COD ini agar dapat membantu pertumbuhan bisnismu dan membangun loyalitas konsumen.
Sekarang, kamu sudah paham soal apa itu COD dan informasi lainnya soal konspe pembayaran tersebut, bukan? Selamat mencoba!